Antisipasi Teroris, Ini yang Dilakukan Pemkot Surabaya
Surabaya - Berbagai antisipasi dilakukan Pemkot Surabaya terhadap masuknya teroris. Salah satunya pemasangan 8 kamera pendeteksi wajah. Kamera pendeteksi wajah itu akan dipasang di Terminal Purabaya.
"8 kamera tersebut akan dipasang di sejumlah pintu masuk. Untuk kemampuannya 60 persen bisa mendeteksi wajah," kata Kepala Disbub Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat saat dikonfirmasi, Kamis (24/5/2018).
Pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian dan Dispendukcapil guna mengetahui data warga dan terduga kejahatan. "Harapannya bisa membantu dan terintegritas sehingga tercipta pencegahan dini," ungkapnya.
Sebelumnya kata Irvan, sebanyak 32 CCTV sudah terpasang tahun sebelumnya untuk mengantisipasi aksi kriminal di dalam terminal.
"Semua kejadian di terminal terekam, mungkin pembiusan, gendam, perampokan dan sebagainya. Kebanyakan kejadian pembiusan, gendam saat perjalanan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi mudik dan balik di Terminal Purabaya, pihaknya menerjunkan sekitar 500 personel. Mereka bertugas selama 24 jam. Dalam pengamanan terminal selama arus mudik dan balik lebaran, selain aparat dinas perhubungan juga melibatkan satpol PP, linmas dan aparat TNI/Polri.(dn.com)
"8 kamera tersebut akan dipasang di sejumlah pintu masuk. Untuk kemampuannya 60 persen bisa mendeteksi wajah," kata Kepala Disbub Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat saat dikonfirmasi, Kamis (24/5/2018).
Pihaknya akan bekerjasama dengan kepolisian dan Dispendukcapil guna mengetahui data warga dan terduga kejahatan. "Harapannya bisa membantu dan terintegritas sehingga tercipta pencegahan dini," ungkapnya.
Sebelumnya kata Irvan, sebanyak 32 CCTV sudah terpasang tahun sebelumnya untuk mengantisipasi aksi kriminal di dalam terminal.
"Semua kejadian di terminal terekam, mungkin pembiusan, gendam, perampokan dan sebagainya. Kebanyakan kejadian pembiusan, gendam saat perjalanan," tambahnya.
Untuk mengantisipasi mudik dan balik di Terminal Purabaya, pihaknya menerjunkan sekitar 500 personel. Mereka bertugas selama 24 jam. Dalam pengamanan terminal selama arus mudik dan balik lebaran, selain aparat dinas perhubungan juga melibatkan satpol PP, linmas dan aparat TNI/Polri.(dn.com)