Barista asal Lumajang Tunjukkan Keahlian di Luar Daerah
Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mewadahi para peracik kopi atau lebih dikenal dengan sebutan barista yang ada di Lumajang. Seperti diketahui, belakangan banyak muncul barista berbakat seiring dengan makin banyaknya warung kopi atau kafe..
Salah satu upaya untuk mendukung barista ini lebih berkembang adalah dengan memfasilitasi mereka dalam belajar pengalaman dengan pegiat kopi. Serta memfasilitasi mereka dalam mengikuti kompetisi racik kopi di luar daerah.
Kompetisi terakhir, yang sudah digelar oleh salah satu perusahaan otomotif, di Probolinggo. Lomba racik kopi jenis arabica “V60 Barista Battle Show” diikuti oleh 35 barista dari berbagai daerah. Diantaranya Probolinggo, Lumajang, Jember dan Bondowoso. Pada kesempatan ini, para barista asal Lumajang tunjukkan keahlian dan berhasil menyabet Juara I, II, dan III.
“Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para barista dari Lumajang. Karena telah berusaha secara optimal dalam menyajikan kopi dengan cita rasa yang khas, sehingga bisa menarik perhatian dewan juri dan meraih Juara I, Juara II dan Juara III,” ungkap Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Paiman.
Paiman berharap, dengan mengikuti kompetisi meracik kopi tersebut, para barista bisa meningkatkan kemampuannya. Guna mendukung dan mengembangkan kopi lokal yang dapat memberikan konstribusi terhadap pembangunan daerah.
“Baik dari aspek ekonomi maupun sektor pariwisata di Lumajang,” jelasnya. (ris)
Para barista mengikuti kompetisi racik kopi |
Kompetisi terakhir, yang sudah digelar oleh salah satu perusahaan otomotif, di Probolinggo. Lomba racik kopi jenis arabica “V60 Barista Battle Show” diikuti oleh 35 barista dari berbagai daerah. Diantaranya Probolinggo, Lumajang, Jember dan Bondowoso. Pada kesempatan ini, para barista asal Lumajang tunjukkan keahlian dan berhasil menyabet Juara I, II, dan III.
“Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada para barista dari Lumajang. Karena telah berusaha secara optimal dalam menyajikan kopi dengan cita rasa yang khas, sehingga bisa menarik perhatian dewan juri dan meraih Juara I, Juara II dan Juara III,” ungkap Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang, Paiman.
Paiman berharap, dengan mengikuti kompetisi meracik kopi tersebut, para barista bisa meningkatkan kemampuannya. Guna mendukung dan mengembangkan kopi lokal yang dapat memberikan konstribusi terhadap pembangunan daerah.
“Baik dari aspek ekonomi maupun sektor pariwisata di Lumajang,” jelasnya. (ris)