Header Ads

ad728
  • Kabar Terbaru

    Kapolda Jatim Lounching Gerakan Santri Bermasker, Wujudkan Jatim Bebas Covid-19

    Kapolda Jatim Lounching Gerakan Santri Bermasker, Wujudkan Jatim Bebas Covid-19
    Kapolda Jatim secara simbolis menyerahkan masker kepada para santri
    Surabaya - Gerakan Santri Bermasker guna memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur, di launching oleh Kapolda Jatim di gedung Rupatama Polda Jatim pada Kamis (24/2/21) didukung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya MAyjend TNI Suhariyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI I. N. G Sudihartawan

    Kegiatan ini dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim, KH Agoes Ali Mashuri, perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jatim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, serta Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, para kyai, ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, dan Polres jajaran di seluruh Jawa Timur secara virtual.

    Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, SH menyampaikan pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini merupakan bagian penting dalam penanganan dan pencegahan wabah covid-19 di Jatim. Dengan jumlah pesatren dan santri di Jawa Timur yang jumlahnya ribuan itu bisa memutus mata rantai covid-19.

    "Santri akan menjadi basis yang kuat dan penting dalam menghadapi covid-19," ucap Kapolda dalam sambutannya.

    Dalam kegiatan ini Nico Afinta membagikan masker secara simbolis sedikitnya ada 1. 287.000 di terima oleh perwakilan santri.

    Kapolda Jatim juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Jatim, para Kyai, Ulama, dan Santri atas identitas yang telah di bangun selama ini, bersama TNI, Polri dan Pemerintah daerah, serta seluruh kamtibmas di Jawa Timur, yang berjalan kondusif dan baik.

    "Semoga kita semua dapat terbebas dari covid-19 demi terwujudnya Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju," Pungkasnya.

    Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Timur menambahkan pihaknys ingin memanggil kembali memori warga bangsa, terutama Jawa Timur. Yang lebih spesifik adalah penguatan bermasker tetap bisa menjadi bagian dari pelaksanaan disiplin protokol kesehatan.

    Di Jawa Timur ini jumlah pesantren tidak sedikit yang memiliki ribuan santri dan jumlah sangat banyak.
    Dan kegiatan di pesantren banyak hal dan harus terkawal oleh protokol kesehatan.

    "Bagaimana bermasker dengan benar dan menjaga jarak serta mencuci tangan, 3M bahkan sekarang 5M. Hal itu menjadi bagian yang kita konsolidasikan berseiringan dengan proses vaksinasi," tambahnya.(ifw)

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728