MTS Sunan Kalijaga Senduro Lumajang Dapat Dana Hibah Hingga Rp 2 M, Pentolan Yayasan Mengaku Tidak Tahu
MTs Sunan Kalijaga |
Informasinya dana hibah yang diterima lebih dari Rp 2 Miliar. Terdiri dari dana Bosreg, Bosda, PIP, dan juga ada hibah dari salah satu anggota DPRD Lumajang.
Sekjen LSM Gencar Totok SH mengaku, pihaknya menerima aduan masyarakat Desa Purworejo Kecamatan Senduro. Kemudian menindaklanjuti dengan berkirim surat ke pihak sekolah dan Yayasan Kyai Haji Masykur Abdusshomad untuk melakukan klarifikasi.
Totok mengaku sudah berkirim surat kepada Kepala Sekolah, Ketua Yayasan, dan termasuk ke Pembina serta Ketua Pengawas Yayasan. Namun hingga kini belum ada balasan.
Dirinya sudah mendatangi sekolah tersebut dan berharap bisa bertemu Kasek maupun Ketua Yayasan untuk konfirmasi langsung. Namun ia hanya ditemui Wakil Kepala Sekolah yang mengaku tidak tahu menahu soal itu.
“Kami hanya diterima oleh Wakasek kehumasan Pak Lukman dan Wakasek Kurikulum bu Rahayu, Mereka tidak paham permasalahan ini,” ujarnya, Selasa (22/8/2023).
Sementara pihak Pembina Yayasan Kyai Haji Masykur Abdusshomad, Asyik Kholidi mengaku tidak paham dengan permasalahan ini.
“Kami sudah anjurkan agar ada transparansi soal penggunaan dana Bosreg, Bosda dan lain-lainnya itu agar semua tahu. Tapi kami selaku pembina tidak pernah menerima tembusan,” ujar Asyik Kholidi.
Hal senada juga diungkap Ketua Pengawas Yayasan Kyai Haji Masykur Abdusshomad, Ahmad Hizbillah Syujak.
Ia mengaku tiba-tiba dijadikan ketua pengawas. Pihaknya juga sudah mencoba melaksanakan tugasnya namun kata dia, pengawasan lain merasa ogah-ogahan karena hanya merasa jadi pelengkap saja.
Terkait permasalahan ini, LSM Gencar mengaku masih menunggu klarifikasi dari pihak sekolah dan yayasan.
Ia mengaku banyak temuan terkait MTs Sunan Kalijaga ini, dan semua itu akan ditindak lanjuti hingga tuntas.
“Kami tunggu dalam minggu ini, jika tidak ada klarifikasi kami akan terus menggali informasi dan akan libatkan Aparat Penegak Hukum,” tegas Totok. (teg)