Komisi IX DPR RI Gelar Kunjungan dan Sosialisasi Kesehatan di Selok Awar-awar

Kades Selok Awar-awar ketika mendampingi Komisi IX DPR RI Nur Yasin

Lumajang - Selok Awar-awar, salahsatu desa di Kecamatan Pasirian Lumajang ini, dulu pernah viral gegara peristiwa pembunuhan yang mendera Salim Kancil dengan melibatkan mafia pasir. Desa Selok Awar-awar tercabik sejarah kelam. Salim Kancil yang merupakan ikon masyarakat penolak tambang pasir, dibunuh secara tragis karena dianggap menghalangi eksplotasi pasir di Lumajang khususnya Desa Selok Awar-awar.

Delapan tahun telah berlalu, kini Selok Awar-awar sudah kondusif. Seiring perjalanan waktu, nama Salim Kancil juga mulai terlupakan. Namun keberaniannya menghadapi oligarki pengusaha pasir, tak pernah hilang dari ingatan masyarakat. Bisa jadi jasadnya sudah berkalang tanah, tapi namanya tak akan pernah luntur dari ingatan masyarakat.

“Alhamdulillah, sudah kembali damai, sudah tidak ada apa-apa lagi. Sekarang Desa Selok Awar-awar sudah aman dan damai,” ujar Kepala Desa Selok Awar-awar, Didik Nurhandoko di sela-sela menerima kunjungan anggota Komisi IX DPR RI Nur Yasin, Senin (27/11/23).

Pria yang beristrikan warga Jember itu mengapresiasi kunjungan Nur Yasin ke desanya untuk sosialisasi kesehatan. Kata Didik, adalah suatu kehormatan bagi dirinya dan warga Desa Selok Awar-awar dikunjungi anggota DPR RI.

“Selaku pemangku wilayah, ini suatu kehormatan bagi kami karena baru kali ini Pak Haji Nur Yasin sosialisasi terkait JKN-KIS di Desa Selok Awar-awar,” tambahnya.

Apalagi, lanjut Didik, warganya yang mencapai kurang lebih 10.000 orang, sebagian banyak adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sehingga sosialisasi tersebut sangat bermanfaat untuk semakin meningkatkan pemahaman warga Desa Selok Awar-awar tentang seluk beluk JKN dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Dari sisi materi, apa yang disampaikan narasumber juga menarik,” jelasnya.

Nur Yasin mengunjungi Desa Selok Awr-awar dalam rangka reses dengan mengusung tema Sosialisasi Program JKN-KIS. Nur Yasin menyatakan tertarik mengunjungi Desa Selok Awar-awar guna sosialisasi program JKN-KIS.

“Saya baru pertama kali datang ke sini, dan insyaallah nanti ke depan disambung lagi,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Acara tersebut digelar di balai desa setempat, menghadirkan narasumber utama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Galih Anjung Sari.