Pemkot Probolinggo dan Bulog Gencarkan Distribusi Beras Murah Atasi Harga yang Meroket
Probolinggo, Harga beras tingkat pengecer di pasaran Kota Probolinggo meroket. Harga beras medium Rp76 ribu dan beras premium Rp80 ribu untuk beras premium untuk satu karung berisi lima kilogram.
Untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga beras pemkot dan Bulog gencar melakukan pendistribusian beras murah. Selain menyalurkan ke toko kelontong dan toko modern, juga menggelar pasar murah.
Meski kualitas beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan tidak sebaik beras kelas medium dan premium. Namun pihak Bulog berharap bisa bisa meringankan beban masyarakat.
“Untuk harga beras SPHP ini sendiri berkisar Rp 8.300 untuk perkilogramnya, dan kita kemas dengan karung berkapasitas lima kilogram,” kata Yoga Prastiadi, Sebagai Kasi Humas Bulog Probolinggo-Lumajang, Sabtu (10/2/24).
Yoga mengatakan beras murah tersebut tersedia di berbagai minimarket dan toko kelontong, baik di pasar tradisional, maupun pasar modern. Hal tersebut dimaksud agar warga tidak kesulitan untuk mencari produk beras murah milik BUMN tersebut.
Kepala DKUP Kota probolinggo Fitriawati Jufri berupaya keras mendistribusikan beras murah tersebut dengan cara lebih gencar menggelar bazar pasar murah. Terutama ketika menjelang bulan puasa Ramadan yang jatuh pada 12 Maret 2024 mendatang.
“Untuk saat ini, kita bakal menggelar pasar murah di masyarakat, pada beberapa titik di pusat keramaian masyarakat, dan program ini akan kita laksanakan hingga menjelang bulan puasa nanti,” ungkapnya.
Bahkan menurut Fitri, hingga saat ini bukan hanya beras yang mengalami kenaikan harga, namun juga harga gula, minyak goreng, serta bahan komoditas lainnya. Dari harga daging ayam yang harganya hingga saat ini masih berkisar Rp32 ribu perkilogramnya, dan sejumlah rempah – rempah seperti cabai rawit yang berkisar dengan harga Rp35 ribu perkilogramnya.